Jumat, 09 September 2011

Miss Universe , Kontes Pageant yang hanya umbar mimpi ?



SEBAGIAN orang menganggap, kontes kecantikan adalah dunia gemerlap yang hanya mengumbar mimpi dan jauh dari realitas. Bagaimana tanggapan pihak Yayasan Puteri Indonesia (YPI) yang mengirimkan wakilnya ke kontes Miss Universe?

Dari namanya, kontes kecantikan, kita tentu mahfum bila mereka yang bersaing di dalamnya adalah wanita-wanita cantik yang kemudian dipilih satu dengan predikat “tercantik”. Bila kemudian ada unsur penilaian seperti “brain” dan “behavior”, latarbelakangannya karena kecantikan wanita tidak melulu lekat dengan kesempurnaan fisik. Kedalaman wawasan dan keindahan perilaku turut mendukung.

Dan ketika wanita cantik dari berbagai belahan dunia berkumpul dalam satu tempat, glamoritas menjadi suasana yang melingkupi. Inilah yang diperhatikan sebagian kalangan, bahwa kontes kecantikan hanya mengumbar glamoritas, sebuah dunia yang jauh dari realitas banyak orang. Tak sedikit yang kemudian antipati dengan tidak memberikan dukungan pada wakil yang dikirim Indonesia.

“Ya engak bisa begitu, ini namanya kontes kecantikan. Kalau kontes fisika, apa karena saya engak bisa fisika, maka saya tidak mendukung? Kan enggak,” tukas Putri Kuswisnu Wardani selaku Presdir Mustika Ratu yang menaungi YPI kepada okezone ketika ditemui di Graha Mustika Ratu, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, belum lama ini.

Agar jauh dari penilaian seorang putri yang tidak merakyat, para wanita cantik ini diharapkan bisa lebih membaur dengan masyarakat yang diwakili. “Mereka justru yang terdepan. Siapa yang lebih dahulu datang ke gempa Aceh? Bisa ditanya, Artika Sari Devi. Jadi, mereka selalu ada di mana persoalan lingkungan terdekat itu ada, apakah sosial, edukasi, bermacam-macam,” imbuhnya.

Putri menegaskan, tidak sepatutnya bila kontes kecantikan didefinisikan sebagai ajang eksklusif yang hanya milik kalangan terbatas. Justru, mereka punya peran sosial yang lebih baik dibandingkan pemangku jabatan tertentu, bila dioptimalkan dengan baik.

“Mengapa menggunakan wanita-wanita yang cantik, pintar, dan bisa bergaul karena, misalnya, duta besar USA mengangkat isu-isu perdamaian dunia, orang akan menuduh dia punya misi tertentu. Tapi kalau Miss Universe yang bicara, kan dia murni tidak punya ada tendensi apa-apa,” tutupnya

Sc : Okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar