Jumat, 12 Agustus 2011

Duh...Inggris akan Tutup Jejaring Sosial


 


Situs-situs jejaring sosial membuat Perdana Menteri Inggris, David Cameron, benar-benar jengkel. Menurutnya, kerusuhan terburuk di Inggris dikendalikan melalui situs-situs jejaring sosial.
Pada hari Kamis (11/9/2011), Perdana Menteri David Cameron membuat pernyataan kepada parlemen untuk menutup situs-situs jejaring sosial sosial seperti Facebook, Twitter dan Research in Motion (RIM). Cameron menyatakan pemerintah tengah mempertimbangkan menutup situs-situs jejaring sosial yang dicurigai menyulut kekerasan dan kerusuhan di Inggris. 
Perdana Menteri memperingatkan situs-situs jejaring sosial supaya bertanggung jawab atas semua posting provokatif. Sebelumnya, Inggris menuding Iran membatasi kebebasan berpendapat dengan men-filter situs-situs jejaring sosial dalam kerusuhan pasca-pemilu presiden kesepuluh Iran. 
Kini, London berniat melakukan pembatasan penggunaan situs-situs jejaring yang diduga memperkeruh kondisi yang ada. Lengkaplah kemunafikan Inggris!
Inggris dikejutkan kerusuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam 30 tahun terakhir ini. Kerusuhan itu dipicu oleh kematian seorang pria kulit hitam yang bernama Mark Duggan di Ferry Lane di Tottenham, Kamis lalu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pageant Daily : Miss Universe 2023

 Miss Universe 2023 : My Favorites Argentina , Australia, Brazil, Cameroon, Canada, Colombia, Costa Rica, Ecuador, El Salvador, Germany, Hon...