Tingginya jumlah tingkat perceraian di negara-negara maju ternyata salah satunya berhubungan dengan masalah usia perkawinan.
Di negara bagian selatan Amerika, menurut sensus terbaru yang dilansir, Kamis (25/8) merupakan kawasan tertinggi angka perceraian. Para peneliti yang melakukan sensus mengatakan temuan terbarunya itu dilandasi oleh kenyataan kian banyaknya orang menikah dan usia pernikahan yang terlambat.
Berdasarkan wilayah, bagian Selatan dan Barat Amerika memiliki angka perkawinan tertinggi, sebanyak 19 per 1.000 orang. Dari angka tersebut, peningkatan perceraian masing-masing sebanyak 10 per 1.000. Di Selatan, angka perceraian setidaknya satu angka lebih tinggi bagi kedua jenis kelamin, kata laporan itu.
Maine, Alaska, Oklahoma, Kentucky dan Nivada menempati posisi teratas buat perceraian. Sementara, New Jersey, Connecticut, Massachuesetts, dan New York memiliki catatan angka perceraian paling rendah.
Data statistik tersebut adalah bagian dari Marital Events of Americans: satu studi 2009 yang mengkaji perkawinan, perceraian dan keadaan menjanda di negara yang luas itu. Analisis tersebut adalah yang pertama dikeluarkan Census Bureau.
Angka perceraian nasional pada 2009 adalah 9,2 bagi setiap 1.000 pria dan 9,7 bagi setiap 1.000 perempuan
Gak di Indonesia Ternyata di Negara semaju USA PERCERAIAN TIDAK BISA DIHINDARKAN
Sc : Liputan 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar