Minggu, 04 Februari 2018

Diet Talk | Rahasia Langsing Praktis dari Berbagai Negara

Diet Talk | Rahasia Langsing Praktis dari Berbagai Negara






ASIA
# Thailand: tambahkan rempah-rempah
Makanan Thailand merupakan salah satu yang paling spicy di dunia, Bumbu yang terasa pedas, seperti cabai merah, dapat meningkatkan metabolisme. Tapi, yang paling penting adalah makanan pedas juga kaya Zinc.
 
Kandungan Zinc memperlambat ritme makan. Ini membuat orang lebih cepat menyadari bahwa dirinya kenyang sebelum terlalu banyak makanan yang masuk.
 
# Indonesia: puasa 
Mayoritas masyarakat Indonesia yang menganut agama Islam mengajarkan berpuasa—tanpa makan dan minum—dari fajar hingga senja, terutama pada bulan Ramadan. Ada pula yang berpuasa rutin setiap Senin dan Kamis.
 
Sebenarnya pakar kesehatan tidak menganjurkan puasa untuk mengontrol berat badan. Namun, menjalankan puasa akan membantu memperbaiki yang tidak teratur. Hal ini dapat mencegah keinginan ngemil sebelum waktu makan berikutnya.
 
 
# Malaysia: bubuhi Kunyit
Kunyit—untuk bumbu kari—mengandung kurkumin yang dapat melawan lemak.  Kurkumin dianggap bisa menekan pertumbuhan jaringan lemak dan meningkatan pembakaran lemak.
 
 
# India: ‘Belitan’ Yoga
Orang yang sering berlatih yoga ternyata memiliki indeks masa tubuh (body mass index = BMI) lebih rendah dibanding jenis olah raga lain. Ini karena hasil terbaik yoga didapat ketika perut dalam keadaan kosong, misal pagi hari. Dengan kondisi ini, seseorang memanfaatkan lemak tubuh sebagai tenaga untuk beraktivitas. Hasilnya:  otot mudah terbentuk, metabolism tubuh meningkat dan  pembakaran kalori berlangsung cepat.
 
EROPA
# Belanda: konsumsi ikan Hering
Sekitar 85 juta ikan Hering dikonsumsi orang Belanda per tahunnya. Ikan ini yang diawetkan ini bisa menjadi camilan atau dimakan dengan roti, bawang, dan timun. Ikan Hering berkalori rendah dan mengandung asam lemak omega-3 yang bisa menurunkan hormon kortisol. Kelebihan kortisol bisa meningkatkan ‘simpanan’ lemak, tuh.
 
# Norwegia: jalan bareng keluarga
Setiap keluarga di Norwegia, dari balita sampai kakek-nenek, punya tradisi jalan kaki bersama menyusuri hutan (di musim panas) atau main ski (di musim dingin). Jarang banget warga Norwegia berdiam diri di rumah hanya menonton televisi sambil ngemil.
 
# Hungaria: mengunyah acar
Orang Hungaria sangat suka makan acar. Tidak hanya acar yang terbuat dari timun, juga  paprika, kubis, dan tomat. Asam asetat yang terkandung dalam cuka acar membantu menurunkan tekanan darah, kadar gula, dan pembentukan lemak sehingga bisa tetap kurus. Nggak suka acar? Ganti dengan salad dengan dressing minyak zaitun dan cuka.
 
# Swiss: menyantap muesli
Muesli adalah bubur atau sereal yang terbuat dari gandum, buah, dan kacang-kacangan. Walau ratusan tahun lalu jadi menu pasien RS, saat ini sudah jadi menu sarapan atau makan malam bagi penduduk Swis umumnya. Kadungan serat Muesli membuat makanan lambat dicerna tapi kita bakal merasa kenyang lebih lama.
 
# Jerman: sarapan…sarapan!
Sekitar 75% warga Jerman selalu sarapan tiap harinya. Dan, mereka sarapan dengan buah, sereal, atau roti gandum. Tidak sarapan membuat pusat otak kita mengirimkan sinyal lebih ‘terang’ saat melihat makanan tinggi kalori. Hal ini memicu kita lebih rakus. Itulah mengapa kita nggak tahan godaan untuk makan donat-donat kaya kalori.
 
AMERIKA
# Meksiko: atur jam
Biasanya orang Meksiko menyantap makanan dengan jumlah kalori terbesar antara jam 14.00 – 16.00, bukan di malam hari. Siang hari kegiatan kita lebih banyak. Maka kalori yang terbakar lebih banyak. Bila kita makan sedikit di malam hari, pas bangun akan terasa lebih lapar. Kondisi ini membantu kita lebih mengontrol berat badan.
 
# BrazilàMenu: nasi campur kacang polong
Mau selangsing Giselle Bundchen atau Adriana Lima? Sajikan nasi yang dicampur kacang polong setiap makan.. Diet dengan menu wajib warga Brazil ini dapat menurunkan risiko kelebihan berat badan hingga 14%. Perpaduan menu ini rendah lemak dan kaya serat, yang diyakini dapat menstabilkan gula darah.
 
AFRIKA
Afrika Selatan: sesap teh Rooibos
Negara ini dikenal sebagai penghasil teh rooibos atau teh merah Afrika. Selain rasa tehnya yang lebih kuat dari teh hijau, teh rooibos terasa manis. Kita pun nggak perlu menambahkan gula lagi. Tubuh kita jadi ‘hemat’ dari asupan kalori. Ketahanan tubuh juga makin kuat karena teh mengandungan katekin yang berkhasiat antioksidan.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pageant Daily : Miss Universe 2023

 Miss Universe 2023 : My Favorites Argentina , Australia, Brazil, Cameroon, Canada, Colombia, Costa Rica, Ecuador, El Salvador, Germany, Hon...